TAFSIR SLUMP KENABIAN

TAFSIR SLUMP KENABIAN

Mustaqiem Eska

 

 

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [QS. Al-Maa-idah: 3]

—————

Alat slump test itu berbentuk kerucut. Tetapi kerucut yang bagian runcingnya hilang. Berdiameter bawah 30 cm, diameter atas 10 cm, tinggi 30 cm. Dilengkapi dengan pelat logam rata yang bersifat kedap air berfungsi sebagai alas, sebatang tongkat logam panjang 50 cm dengan diameter 10 – 16 mm, sendok adukan serta tak boleh ditinggalkan adalah meteran ukur.

Uji slump adalah suatu cara uji yang digunakan untuk menentukan tingkat konsistensi (kekakuan) dari campuran beton segar (fresh concrete) untuk menentukan sejauhmana tingkat workability nya, – concrete bisa dipakai atau tidak-. Praktek empiris kekentalan pada campuran beton, sangat menunjukkan apakah campuran beton tersebut kekurangan, kelebihan, atau cukup kadar airnya. Ketepatan komposisi campuran kadar air untuk campuran beton ini sangat berpengaruh bagi mutu beton. Sebab kalau kadar campuran airnya berlebih, mutu beton akan menjadi rendah, dan lama mengering. Sedangkan campuran beton yang terlalu kering menyebabkan adukan tidak merata dan sulit untuk dicetak. Untuk lebih jelas tentang slump test, bisa dilihat pada SNI 1972-2008 dan ICS 91.100.30.

Apakah sesederhana itu yang dinamakan alat test slump? Tidak. Alat slump juga menyimpan pesan spiritual yang jauh menukik hingga menembus ujung waktu yang sangat jauh. Seperti sebuah desain ketika Alloh subkhanahu wata’ala hendak menciptakan alam semesta, maka sudah tercipta yang namanya “Nur Muhammad. ” Dan begitu Adam alaihi salam tercipta, maka Adam. as pun sudah bersahadat bahwa hanya Allah Yang Maha Esa adalah Tuhan satu-satunya yang pantas disembah, dan Muhammad adalah rasul Allah. Karena itu, tugas kenabian Adam as adalah Tauhid.

Ini artinya, ada rancang desain terbesar dari Maha Karya Agung, Allah Subkhanahu Wata’ala tentang alam semesta yang dirangkumNya dalam ‘Kun Fayakun. ‘

Jadi untuk mengukur sejauh mana hubungan alat slump test dengan periode kenabian, sesungguhnya bisa dilihat dari bagaimana tata cara slump dilakukan. Misalkan dari proses awal, bahwa sebelum pelaksanaan slump test, maka cetakan yang berbentuk kerucut dan plat harus dibasahi dengan kain air. Jangan sampai kering, begitu juga dengan platnya. Apa maksudnya? Hal ini menunjukkan bahwa kehidupan manusia itu tidak bisa dipisahkan dengan air. Kandungan terbesar dalam tubuh manusia adalah air. Hingga kalau diperluas ke komposisi bumi yang menjadi tampilan planet manusia, luas lautan jauh melebihi daratan. Hal ini menandakan, bahwa air menempati porsi terbesar di planet bumi.

Berikutnya adalah meletakkan cetakan slump di atas plat. Sebenarnya saya ingin mengatakan bahwa cetakan slump berbentuk kerucut tersebut adalah manifestasi dari bumi yang memiliki titik rotasi. Sedangkan platnya adalah nilai landasan atas syarat kemakmuran bumi. Tanpa plat maka hasil slump tidak akan terjadi. Jadi plat sendiri adalah kalau diistilahkan dalam ‘islam’ disebut sebagai al-qur’an al-kariim. Selengkapnya, betapa segala tata aturan sampai pola hidup di atas bumi oleh muslim mesti mendasar pada standar ajaran yang terkandung dalam kitab suci al-qur’an.

Karena itu kenapa slump membaginya menjadi tiga tahapan proses 1/3 pengisian cetakan dengan beton segar. Cara pemadatan dengan batang logam masing-masing sebanyak 25 kali tusukan secara putaran tawaf (atau kalau digambar seperti alur obat nyamuk bakar) yang berakhir tusukan posisi di tengah (seperti pusat rotasi bumi : Ka’ba). Tata cara menusukkan logam yang demikian ini dipastilan hasil tusukan merata. Dan tusukan harus sampai ke dasar. Pada langkah 1/3 isi pertama ini volume concretenya adalah lebih besar, lebih luas dan lebih banyak dibanding nanti pada pengisian yang 1/3 isi kedua dan 1/3 isi ketiganya.

Masing-masing tusukan di setiap 1/3 lapisan yang sama sebanyak 25 tusukan adalah risalah kenabian yang berjumlah 25 nabi yang harus diketahui dan tetap menjadi tolok ukur rujukan memahami esensi ketauhidan.

Mengapa volume concrete pada langkah pertama ini jauh lebih luas dan isinya lebih banyak?

Pada langkah pertama pengisian concrete slump test ini adalah seperti periode awal ketika manusia diturunkan ke bumi. Periode kenabian nabi Allah Adam as adalah periode sejarah kemanusiaan yang pertama mendakwahkan tauhid (bahasa slump terwakilkan dengan simbol ‘stick’ yang tegak lurus) di muka bumi dengan umur yang panjang, dan dengan masa kenabian yang luas. Jika melihat dari usia saja, nabi Adam as memiliki masa yang paling panjang 930 tahun (Periode sejarah 5872 – 4942 sebelum Masehi). Jumlah keturunannya pun lebih banyak 40 laki-laki dan perempuan. Inilah disebut sebagai periode pertama kenabian dalam menegakkan nilai tauhid.

Berikutnya yang juga masuk pada tahap penyebaran tauhid di periode peetama adalah nabi Idris/Akhnukh bin Yarid, nama Ibunya Asyut. Dari garis keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. Usia: 345 tahun di bumi. Periode sejarah: 4533-4188 SM. Nabi Idris as. adalah keturunan Adam yang pertama kali menerima nubuwah setelah Adam dan Syits. Allah memuji Nabi Idris dalam firmanNya dalam surat Maryam:

“Dan ceritakanlah (hai Muhammad kepada mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di dalam Al Qur’an. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi”(QS. Maryam: 56-57).

Terdapat perbedaan mengenai riwayat Nabi Idris ‘alaihissalam, apakah dia seorang nabi yang hidup sebelum Nabi Nuh ‘alaihissalam ataukah sesudahnya? Ahli sejarah seperti Ibnu Katsir, Ath-Thabari, Ibnu Ishaq, Ibnu Jarir, Asy-Syaukani, As-Suyuthi, dan lainnya menjelaskan bahwa Nabi Idris ‘alaihissalam hidup sebelum Nabi Nuh ‘alaihissalam.

Termasuk juga periode kenabian pertama yaitu nabi Nuh adalah garis keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As.Berusia 950 tahun. Periode sejarah: 3993-3043 SM.Jumlah keturunannya: 4 putra (Sam, Ham, Yafits dan Kan’an).

Lantas nabi Hud. as bin Abdullah adalah garis keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ ‘Aush (‘Uks) ⇒ ‘Ad ⇒ al-Khulud ⇒ Rabah ⇒ Abdullah ⇒ Hud As. Usia: 130 tahun dengan periode sejarah: 2450-2320 sebelum Masehi.

Hingga nabi Shalih as bin Ubaid. Garis keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Iram (Aram) ⇒ Amir ⇒ Tsamud ⇒ Hadzir ⇒ Ubaid ⇒ Masah ⇒ Asif ⇒ Ubaid ⇒ Shalih As. Usia: 70 tahun. Periode sejarah: 2150-2080 SM.

Demikian tafsir slump kenabian pada praktek 1/3 pengisian concrete segar pada lapis yang pertama (paling dasar), adalah menjelaskan seperti gambaran daripada periode kenabian yang bermula dari nabi Adam.as sampai nabi Shalih.as, belum bisa dijadikan hasil koreksi nilai slump. Sama seperti masa periode kenabian yang pertama ini, bahwa meski panjang masanya, akan tetapi pada periode kenabian pertama ini, nilai ajaran tauhid belumlah sempurna tertanam di umat-umat kenabian.

Dilanjut tahap berikutnya adalah mengisi concrete segar pada isi 1/3 lapis kedua. Pada tahapan ini proses pelaksanaan juga sama, setelah diisi concrete sebanyak 1/3 nya ditusuk-tusuk selama 25 kali melingkar seperti putaran tawaf dan berakhir tusukan yang ke-25 posisi di tengah seperti Ka’ba (simbol ‘tauhid’). Juga hampir mirip gambar obat nyamuk bakar.

Tahap slump di 1/3 lapis kedua ini menunjukkan awal mulai tegaknya nilai-nilai tauhid yang diemban oleh nabi Alloh Ibrahim as.

Secara silsilah, nabi Alloh Ibrahim.as adalah bin Tarakh bin Nahur bin Sarugh bin Roghu bin Faligh bin ABir bin Shalih bin Arfakhsyad bin Sam bin Nuh As. Garis keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. Berusia: 175 tahun. Dengan periode sejarah: 1997-1822 SM. Jumlah keturunannya: 13 anak (termasuk Nabi Ismail As. dan Nabi Ishaq As.).

Selanjutnya awal nabi Ibrohim.as ini adalah periode kenabian yang kedua. Kalau dalam tafsir slump adalah proses pengisoin 1/3 concrete segar pada tahap lapisan kedua (pertengahan).

Adapun para nabi yang termasuk pada periode kenabian tahap kedua ( pertengahan) adalah seperti nabi Luth bin Haran.

Nabi Luth.as adalah garis keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Haran ⇒ Luth As. Usia nabi Luth.as 80 tahun. Periode sejarah: 1950-1870 SM. Jumlah keturunannya: 2 putri (Ratsiya dan Za’rita).

Menyusul nabi Ismail. as yang bergaris keturunan : Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As. Usia: 137 tahun. Periode sejarah: 1911-1774 SM. Jumlah keturunannya: 12 anak.

Juga masuk periode kenabian kedua, ialah nabi Ishaq bin Ibrahim dengan garis keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. Usia: 180 tahun. Periode sejarah: 1897-1717 SM. Jumlah keturunannya: 2 anak (termasuk Nabi Ya’qub As./Israel).

Terus nabi Ya’qub/Israel bin Ishaq. Garis keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. Usia: 147 tahun. Periode sejarah: 1837-1690 SM.

Jumlah keturunannya: 12 anak laki-laki (Rubin, Simeon, Lewi, Yahuda, Dan, Naftali, Gad, Asyir, Isakhar, Zebulaon, Yusuf dan Benyamin) dan 2 anak perempuan (Dina dan Yathirah).

Juga nabi Yusuf bin Ya’qub. Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As. Usia: 110 tahun.Periode sejarah: 1745-1635 SM. Jumlah keturunannya: 3 anak; 2 laki-laki dan 1 perempuan.

Berikutnya, nabi Ayyub bin Amush. Garis keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ al-‘Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayub As. Usia: 120 tahun. Periode sejarah: 1540-1420 SM. Jumlah keturunannya: 26 anak.

Seterusnya, nabi Syu’aib bin Mikail. Garis keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Madyan ⇒ Yasyjur ⇒ Mikail ⇒ Syu’aib As. Usia: 110 tahun.Periode sejarah: 1600-1490 SM. Jumlah keturunannya: 2 anak perempuan.

Lantas nabi Musa bin Imran, nama Ibunya Yukabad atau Yuhanaz Bilzal. Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matisyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Musa As. Usia: 120 tahun. Periode sejarah: 1527-1407 SM. Jumlah keturunannya: 2 anak, Azir dan Jarsyun, dari istrinya bernama Shafura binti Syu’aib As.

Terus nabi Harun bin Imran, istrinya bernama Ayariha.Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Harun As. Usia: 123 tahun. Periode sejarah: 1531-1408 SM.

Terus nabi Dzulkifli/Bisyr/Basyar bin Ayyub. Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ al-‘Aish ⇒ Rum ⇒ Tawakh ⇒ Amush ⇒ Ayyub As. ⇒ Dzulkifli As. Usia: 75 tahun.Periode sejarah: 1500-1425 SM.

Terus nabi Daud bin Isya. Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. Usia: 100 tahun. Periode sejarah: 1063-963 SM. Jumlah keturunannya: 1 anak, Sulaiman As.

Terus nabi Sulaiman bin Daud. Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matisyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. Usia: 66 tahun. Periode sejarah: 989-923 SM. Jumlah keturunannya: 1 anak, Rahab’an.

Terus nabi Ilyas bin Yasin. Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Lawi ⇒ Azar ⇒ Qahats ⇒ Imran ⇒ Harun As. ⇒ Alzar ⇒ Fanhash ⇒ Yasin ⇒ Ilyas As. Usia: 60 tahun di bumi. Periode sejarah: 910-850 SM.

Terus nabi Ilyasa’ bin Akhthub. Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As. ⇒ Ifrayim ⇒ Syutlim ⇒ Akhthub ⇒ Ilyasa’ As. Usia: 90 tahun.Periode sejarah: 885-795 SM.

Terus nabi Yunus/Yunan/Dzan Nun bin Matta binti Abumatta, Matta adalah nama Ibunya. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.).

Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Ya’qub As. ⇒ Yusuf As. ⇒ Bunyamin ⇒ Abumatta ⇒ Matta ⇒ Yunus As. Usia: 70 tahun. Periode sejarah: 820-750 SM.

Terus nabi Zakariya bin Dan. Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Aynaman ⇒ Yahfayath ⇒ Syalum ⇒ Nahur ⇒ Bal’athah ⇒ Barkhiya ⇒ Shiddiqah ⇒ Muslim ⇒ Sulaiman ⇒ Daud ⇒ Hasyban ⇒ Shaduq ⇒ Muslim ⇒ Dan ⇒ Zakariya As. Usia: 122 tahun. Periode sejarah: 91 SM-31 M. Jumlah keturunannya: 1 anak.

Terus nabi Yahya bin Zakariya. Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Aynaman ⇒ Yahfayath ⇒ Syalum ⇒ Nahur ⇒ Bal’athah ⇒ Barkhiya ⇒ Shiddiqah ⇒ Muslim ⇒ Sulaiman ⇒ Daud ⇒ Hasyban ⇒ Shaduq ⇒ Muslim ⇒ Dan ⇒ Zakariya As. ⇒ Yahya As. Usia: 32 tahun. Periode sejarah: 1 SM-31 M.

Dan untuk periode kenabian kedua ditutup oleh nabi Isa bin Maryam binti Imran. (Catatan: Tidak ada dari para nabi yang dinasabkan ke Ibunya kecuali Yunus dan Isa As.). Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ishaq As. ⇒ Yahudza ⇒ Farish ⇒ Hashrun ⇒ Aram ⇒ Aminadab ⇒ Hasyun ⇒ Salmun ⇒ Bu’az ⇒ Uwaibid ⇒ Isya ⇒ Daud As. ⇒ Sulaiman As. ⇒ Rahab’am ⇒ Radim ⇒ Yahusafat ⇒ Barid ⇒ Nausa ⇒ Nawas ⇒ Amsaya ⇒ Izazaya ⇒ Au’am ⇒ Ahrif ⇒ Hizkil ⇒ Misyam ⇒ Amur ⇒ Sahim ⇒ Imran ⇒ Maryam ⇒ Isa As. Usia: 33 tahun di bumi. Periode sejarah: 1 SM-32 M.

Seperti pada tafsir slump kenabian pada praktek 1/3 pengisian concrete segar pada lapis yang pertama (paling dasar), pada periode kenabian di tahap kedua yang diawali semenjak nabi Allah Ibrahim.as sampai masa kenabian Isa. as niilai ajaran tauhid mulai menapak lebih sempurna dibanding periode awal kenabian. Bahkan dalam sejarah, selanjutnya nabi Ibrahim.as disebut sebagai bapak ‘Tauhid’ pertama. Tapi, lagi-lagi pada periode kedua ini, secara tafsir slump, pijakan tauhid belumlah sempurna.

Baru memasuki 1/3 pelaksanaan pengisian concrete yang lapus terakhir (ketiga), meski secara volume ia lebih kecil, akan tetapi ini adalah tahap akhir kesempurnaan slump test.

Dalam tahap slump test yang (ketiga) ini, kalau berdasarkan tafsir slump adalah periode kenabian yang ketiga (yang terakhir), tidak ada pengisian concrete lagi karena sudah di ambang batas, atau kalau dalam bahasa kenabian, sudah ‘khotamul ambiya’ yang artinya tidak ada nabi setelahnya. Tapi di sinilah sesungguhnya puncak kesempurnaan ajaran tauhid bagi umat muslim.

Pada slump tetakhir yang menjadi penentu, begitu juga periode kenabian terakhir inilah puncak daripada kesempurnaan islam sebagai pembawa ajaran tauhid.

“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” [Al-Maa-idah: 3

Dan sesungguhnya pada periode kenabian yang ketiga (akhir) ini adalah periode nabi Muhammad bin Abdullah. Garis Keturunan Ayah: Adam As. ⇒ Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As. ⇒ Sam ⇒ Arfakhsyad ⇒ Syalih ⇒ Abir ⇒ Falij ⇒ Ra’u ⇒ Saruj ⇒ Nahur ⇒ Tarakh ⇒ Ibrahim As. ⇒ Ismail As. ⇒ Nabit ⇒ Yasyjub ⇒ Ya’rub ⇒ Tairah ⇒ Nahur ⇒ Muqawwim ⇒ Udad ⇒ Adnan ⇒ Ma’ad ⇒ Nizar ⇒ Mudhar ⇒ Ilyas ⇒ Mudrikah ⇒ Khuzaimah ⇒ Kinanah ⇒ an-Nadhar ⇒ Malik ⇒ Quraisy (Fihr) ⇒ Ghalib ⇒ Lu’ay ⇒ Ka’ab ⇒ Murrah ⇒ Kilab ⇒ Qushay ⇒ Zuhrah ⇒ Abdu Manaf ⇒ Hasyim ⇒ Abdul Muthalib ⇒ Abdullah ⇒ Muhammad Saw. Usia: 62 tahun. Periode sejarah: 570-632 M. Jumlah keturunannya: 7 anak; 3 laki-laki Qasim, Abdullah dan Ibrahim, dan 4 perempuan Zainab, Ruqayyah, Ummi Kultsum dan Fatimah az-Zahra.

Nabi Muhammad SAW adalah nabi terakhir sebagai penutup risalah para nabi dan rosul. Tidak ada lagi nabi setelah beliau sebagaimana firman Allah dalam surat Al Ahzab:

”Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (QS. Al Ahzab: 40).

Selesai pada pelaksanaan pengisian concrete untuk lapisan ketiga atau 1/3 terakhir ini maka dipadatkan dan diratakan permukaan benda uji, tunggu kira-kira 1/2 menit. Sambil menunggu bersihkan kelebihan beton di luar cetakan dan di plat, lantas cetakan diangkat perlahan TEGAK LURUS ke atas selama hitungan 5 detik.

Pesan spiritual dari perataan, menarik cetakan dengan tegak lurus dan standar hitungan 5 detik adalah bahwa, yang dimaksud dengan perataan beton setelah terakhir maksudnya adalah bahwa, dari kesemua ajaran kenabian (periode nabi Adam as, periode nabi Ibrahim. As dan periode nabi Muhammad.saw) semua adalah rata mengajarkan satu kalimah ‘Tauhid. ‘ Semua nabi adalah mengesakan Alloh dengan kalimah ‘La ilaha illalloh. ”

Sementara tarikan cetakan dengan ‘tegak lurus’ itu dimaksudkan bahwa konsep semua ajaran kenabian adalah vertikal, yaitu menuju cita-cita kelangitan. Sedangkan secara horisontalnya, yakni hubungan kemanusiaan terwakili dengan plat penopang dari semua periode kenabian, sebagai ajaran cinta kasih kemnusiaan yang tertuang di dalam setiap suhuf dan kitab suci.

Sementara pada puncaknya, maksud kenapa cara menarik cetakannya ke atas dengan aturan 5 detik? Karena 5 detik itu sendiri adalah simbol perintah pada masa periode kenabian yang terakhir yakni perintah sholat 5 waktu. Jadi detik pertama adalah ruas waktu subuh, detik kedua adalah ruas waktu dzuhur, detik ketiga adalah ruas waktu ashar, detik ke-empat adalah ruas waktu maghrib dan detik kelima adalah ruas waktu isya.

Langkah lebih lanjut yakni mulai mengukur nilai slump dengan membalikkan kerucut di sebelahnya menggunakan perbedaan tinggi rata-rata dari benda uji.Toleransi nilai slump dari beton segar ± 2 cm .Jika nilai slump sesuai dengan standar, maka beton dapat digunakan.

Pertanyaan berikutnya, mengapa untuk menentukan standar nilainya harua dengan membalik cetakan (kerucut terbalik)? Hal ini adalah dimaksudkan agar batang stick dapat tertopang lebih sempurna mendapatkan keseimbangan di atas cetakan yang menjadi batas ukur antara concrete yang akan duiji tingkat atas kesusutannya.

Jadi kelak dengan perintah kenabian periode Muhammad sholallohu alaihi wasallam, bahwa SHOLAT 5 WAKTU adalah menjadi penentu utama dari semua amal ibadah.

Rasulullah sholallahu alaihi wasallam bersabda:

أول ما يحاسب به العبد يوم القيامة الصلاة، فإن صلحت صلح له سائر عمله، وإن فسدت فسد سائر عمله

Artinya, “Sesungguhnya amal pertama kali yang akan dihisab dari seorang hamba di hari kiamat adalah sholatnya. Bilamana sholatnya baik, maka baik pula sekalian amalnya. Namun, bilamana sholatnya itu buruk, maka buruklah sekalian amalnya.”

Wallohu ‘alam.

Maroji’:
– Al-Quranul karim
– Silsilah Para Nabi
– SNI 1972-2008

Related posts