(pdlFile.com) Waktu, sang penjelajah tak kenal lelah, terus berpacu bagai anak panah lepas dari busurnya. Setiap detik yang berlalu adalah lembaran sejarah yang takkan pernah kembali. Dalam hiruk pikuk dunia yang serba instan, kita seringkali lalai akan arti waktu. Kita terlena oleh gemerlap duniawi, hingga lupa akan tujuan akhir kita sebagai manusia.
Isra’ Mi’raj, peristiwa agung yang dialami Nabi Muhammad SAW, mengajarkan kita tentang keagungan waktu. Dalam semalam, Nabi Muhammad SAW melakukan perjalanan luar biasa dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa, lalu naik ke langit ketujuh. Peristiwa ini menjadi bukti nyata bahwa waktu adalah relatif dan berada di tangan Allah SWT.
Dalam hadisnya, Rasulullah SAW bersabda, “Manfaatkanlah lima perkara sebelum datang lima perkara: waktumu sebelum datang kematiannya, sehatmu sebelum datang sakitmu, kekayaanmu sebelum datang kemiskinanmu, mudamu sebelum datang tuamu, dan hidupmu sebelum datang kematianmu.” (HR. Al-Hakim). Hadis ini menjadi pengingat bagi kita untuk selalu memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, sebelum waktu itu habis dan kita menyesalinya.
Salah satu cara terbaik untuk memanfaatkan waktu adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Sholat, sebagai tiang agama, adalah ibadah yang wajib dilakukan oleh setiap muslim. Sholat liwat waktu, atau sholat tepat pada waktunya, memiliki keutamaan yang sangat besar. Dengan melaksanakan sholat liwat waktu, kita telah menunaikan perintah Allah SWT dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Di era digital seperti sekarang, godaan untuk menunda sholat semakin besar. Notifikasi media sosial, pekerjaan yang menumpuk, atau kesibukan lainnya seringkali menjadi alasan untuk menunda kewajiban kita. Padahal, sholat berjamaah di masjid memiliki banyak manfaat, selain mendekatkan kita kepada Allah SWT, juga dapat mempererat ukhuwah islamiyah dan menjaga kita dari perbuatan maksiat.
Hikmah Isra’ Mi’raj mengajarkan kita pentingnya menjaga sholat. Perjalanan Nabi Muhammad SAW ke langit ketujuh menunjukkan betapa mulianya sholat bagi seorang muslim. Sholat adalah sarana untuk berkomunikasi langsung dengan Allah SWT, memohon ampunan, dan meminta pertolongan.
Dalam menghadapi gempuran teknologi yang semakin canggih, kita perlu bijak dalam memanfaatkannya. Jangan sampai kita menjadi budak teknologi yang lupa akan kewajiban agama. Marilah kita gunakan teknologi sebagai alat untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, misalnya dengan mencari ilmu agama melalui internet atau mengikuti kajian-kajian online.
Waktu adalah anugerah yang tak ternilai harganya. Setiap detik yang berlalu adalah kesempatan bagi kita untuk berbuat kebaikan. Marilah kita manfaatkan waktu sebaik-baiknya dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, melaksanakan sholat liwat waktu, dan mengikuti sunnah Rasulullah SAW. Dengan demikian, kita akan hidup bahagia di dunia dan selamat di akhirat. (mustaqiem eska)