(pdlFile.com) Tahun 2025 diawali dengan potret buram di dapur-dapur masyarakat Indonesia. Kelangkaan gas 3 kg, yang merupakan kebutuhan pokok bagi sebagian besar rumah tangga dan pelaku usaha kecil, semakin menjadi masalah yang rumit. Pedagang kaki lima, warung makan, dan ibu rumah tangga antri berjuang mencari gas melon 3 kg bersubsidi ini, bahkan dengan harga yang melambung tinggi.
Seperti yang dikutip dari berita ANTARA News, bahwa permintaan Komisi VII DPR RI kepada pemerintah untuk memberikan regulasi yang efektif bagi pengecer LPG 3 kg. Tujuannya adalah untuk mengatasi kelangkaan dan memastikan ketersediaan LPG bagi masyarakat.
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sebagai lembaga legislatif telah berupaya merumuskan kebijakan untuk mengatasi masalah kelangkaan gas 3 kg. Beberapa langkah yang telah diambil seperti pengawasan distribusi. DPR RI mendorong pemerintah untuk meningkatkan pengawasan terhadap distribusi gas 3 kg agar tepat sasaran dan tidak terjadi penimbunan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Lantas penambahan kuota, Dimana DPR RI meminta pemerintah untuk menambah kuota gas 3 kg bersubsidi agar mencukupi kebutuhan masyarakat. Dan evaluasi harga. Bahwa DPR RI mendorong pemerintah untuk melakukan evaluasi terhadap harga gas 3 kg agar tetap terjangkau bagi masyarakat kecil.
Namun, kebijakan-kebijakan tersebut belum sepenuhnya efektif mengatasi masalah kelangkaan gas 3 kg. Masyarakat masih kesulitan mendapatkan gas 3 kg bersubsidi dengan harga yang wajar.
Masyarakat kecil menjadi korban utama dari kelangkaan gas 3 kg. Mereka harus mengeluarkan biaya lebih besar untuk membeli gas 3 kg, yang tentunya sangat membebani perekonomian mereka. Pedagang kecil dan warung makan juga terancam gulung tikar karena tidak mampu menanggung biaya operasional yang semakin tinggi.
Kelangkaan gas 3 kg juga berdampak pada kualitas hidup masyarakat kecil. Mereka menjadi kesulitan memasak makanan sehat dan bergizi, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan produktivitas mereka.
Untuk mengatasi masalah kelangkaan gas 3 kg secara efektif, diperlukan solusi yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak. Beberapa solusi yang perlu diperhatikan antara lain: Pemerintah perlu meningkatkan produksi gas 3 kg agar pasokan mencukupi kebutuhan Masyarakat. Pemerintah perlu memperbaiki sistem distribusi gas 3 kg agar lebih efisien dan tepat sasaran. Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan terhadap distribusi gas 3 kg untuk mencegah penimbunan dan praktik-praktik ilegal lainnya. Dan pemerintah perlu memberdayakan masyarakat untuk ikut serta mengawasi distribusi gas 3 kg dan melaporkan jika terjadi penyimpangan.
Alhasil, kelangkaan gas 3 kg merupakan masalah serius yang perlu segera diatasi. Masyarakat kecil menjadi korban utama dari masalah ini. Diperlukan solusi yang komprehensif dan melibatkan berbagai pihak untuk mengatasi masalah kelangkaan gas 3 kg secara efektif dan berkelanjutan. (mustaqiem eska)