Merantau Bagi Muslim

 

(pdlFile.com) Merantau, sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan lika-liku kehidupan, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sejarah peradaban manusia. Bagi seorang Muslim, merantau bukan sekadar perpindahan tempat tinggal, tetapi juga sebuah kesempatan untuk memperluas cakrawala ilmu, memperkuat iman, dan menyebarkan nilai-nilai Islam yang luhur.

Dalam Islam, merantau memiliki makna yang mendalam. Ia adalah sebuah bentuk hijrah, sebuah upaya untuk meninggalkan zona nyaman dan mencari keberkahan di tempat yang baru. Merantau juga merupakan sarana untuk menuntut ilmu, sebagaimana sabda Rasulullah SAW: “Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga.” (HR. Muslim)

Namun, merantau bukanlah perjalanan tanpa arah. Seorang Muslim yang merantau harus memiliki tujuan yang jelas, yaitu untuk mencari ridha Allah SWT. Tujuan ini harus tercermin dalam setiap langkah dan tindakan yang diambil selama merantau.

Dalam Islam, adab dan akhlak memiliki kedudukan yang sangat penting. Seorang Muslim yang merantau harus senantiasa menjaga adab dan akhlaknya, baik dalam berinteraksi dengan sesama manusia maupun dalam beribadah kepada Allah SWT.

Berikut adalah beberapa adab dan akhlak yang perlu diperhatikan oleh seorang Muslim yang merantau:

  • Niat yang lurus: Merantau harus didasari oleh niat yang lurus, yaitu untuk mencari ridha Allah SWT.
  • Menjaga shalat: Shalat adalah tiang agama. Seorang Muslim yang merantau harus senantiasa menjaga shalatnya, baik shalat wajib maupun shalat sunnah.
  • Menjaga pergaulan: Seorang Muslim yang merantau harus menjaga pergaulannya dengan baik. Ia harus memilih teman-teman yang saleh dan menjauhi pergaulan yang buruk.
  • Menjaga lisan: Lisan adalah pedang yang tajam. Seorang Muslim yang merantau harus menjaga lisannya dari perkataan yang buruk dan sia-sia.
  • Menghormati orang lain: Seorang Muslim yang merantau harus menghormati orang lain, baik yang lebih tua maupun yang lebih muda.
  • Menjaga kebersihan: Kebersihan adalah sebagian dari iman. Seorang Muslim yang merantau harus menjaga kebersihan diri dan lingkungannya.
  • Menuntut ilmu: Merantau adalah kesempatan untuk menuntut ilmu. Seorang Muslim yang merantau harus memanfaatkan kesempatan ini untuk memperdalam ilmu agamanya dan ilmu dunia.
  • Beradaptasi dengan lingkungan baru: Merantau berarti memasuki lingkungan baru dengan budaya dan adat istiadat yang berbeda. Seorang Muslim yang merantau harus berusaha untuk beradaptasi dengan lingkungan baru tersebut dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai Islam.
  • Menjadi duta Islam: Seorang Muslim yang merantau adalah duta Islam. Ia harus menunjukkan akhlak yang baik dan menjadi contoh yang positif bagi orang lain.

Merantau sebagai Sarana Dakwah

Merantau juga dapat menjadi sarana dakwah. Seorang Muslim yang merantau dapat menyebarkan nilai-nilai Islam melalui akhlaknya yang mulia dan perbuatannya yang baik. Ia dapat menjadi contoh yang positif bagi orang lain dan mengajak mereka untuk mengenal Islam lebih dekat.

Dalam merantau, seorang Muslim tidak hanya mencari rezeki dan ilmu, tetapi juga membawa misi untuk menyebarkan rahmat Islam ke seluruh penjuru dunia. Dengan akhlak mulia, kesabaran, dan ketekunan, seorang perantau Muslim dapat menjadi teladan dan membawa perubahan positif bagi masyarakat di sekitarnya.

Merantau adalah sebuah perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan. Namun, dengan iman yang kuat, akhlak yang mulia, dan niat yang lurus, seorang Muslim dapat menjadikan merantau sebagai sebuah kesempatan untuk meraih keberkahan dan ridha Allah SWT. (mustaqiem eska)

 

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *