Sebuah Harapan di Tanah Nduga, Kisah Perbaikan Landasan Pacu Yuguru

 

(Nduga, pdlFile.com) Di jantung Papua, di lembah yang dikelilingi pegunungan Jayawijaya yang megah, terhampar sebuah landasan pacu yang menjadi urat nadi kehidupan masyarakat Nduga. Landasan pacu Yuguru, yang selama ini menjadi saksi bisu perjalanan waktu, kini tengah bersolek, siap menyambut masa depan yang lebih cerah.

Pada tanggal 18 Maret 2025, proyek perbaikan landasan pacu Yuguru dimulai. Bukan sekadar proyek fisik, tetapi sebuah simfoni kolaborasi antara masyarakat setempat, Kogap Wilayah 3, dan Satgas Taipur TNI AD. Mereka bersatu padu, bahu-membahu, demi mewujudkan mimpi bersama: menghidupkan kembali denyut nadi perekonomian Nduga.

Dua minggu lamanya, mereka bekerja keras, menaburkan pasir kasar dan memadatkan landasan pacu dengan baby roller. Di bawah terik matahari dan dinginnya malam pegunungan, semangat mereka tak pernah padam. Setiap butir pasir yang ditabur, setiap hentakan baby roller, adalah simbol harapan yang ditanamkan di tanah Nduga.

Masyarakat Nduga menyambut proyek ini dengan sukacita. Bagi mereka, landasan pacu yang diperbaiki adalah pintu gerbang menuju dunia luar, jalan untuk memasarkan hasil bumi, dan sarana untuk mendapatkan kebutuhan hidup yang lebih baik. Mereka percaya, dengan landasan pacu yang lebih baik, perekonomian Nduga akan bangkit kembali.

Pihak TNI dan Joko Sugiarto, pelaksana pekerjaan dari Dekapentra, juga merasakan kebahagiaan yang sama. Mereka melihat proyek ini bukan hanya sebagai tugas, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Nduga. Mereka berharap, perbaikan landasan pacu ini akan menjadi awal dari perubahan positif di Nduga.

Di tengah hiruk-pikuk pekerjaan, terdengar suara-suara harapan. “Semoga dengan landasan pacu ini, harga barang-barang di Nduga bisa lebih murah,” ujar seorang ibu sambil menggendong anaknya. “Kami ingin anak-anak kami bisa mendapatkan pendidikan yang lebih baik,” timpal seorang pemuda.

Setiap hari, landasan pacu Yuguru semakin menunjukkan perubahan. Permukaan yang semula berlubang dan bergelombang, kini mulai rata dan padat. Baby roller terus berputar, memadatkan pasir kasar, menciptakan landasan yang kokoh dan aman.

Di balik proyek ini, ada kisah tentang gotong royong, kebersamaan, dan harapan. Ada kisah tentang manusia-manusia yang berjuang untuk masa depan yang lebih baik. Landasan pacu Yuguru bukan sekadar infrastruktur, tetapi juga simbol persatuan dan tekad untuk membangun Nduga yang lebih maju.

Pada akhirnya, setelah dua minggu berlalu, landasan pacu Yuguru selesai diperbaiki. Masyarakat Nduga (akan) menyambutnya dengan sukacita, menggelar syukuran sebagai ungkapan rasa syukur. Pesawat-pesawat mulai mendarat dan lepas landas, membawa harapan dan mimpi-mimpi baru.

Perbaikan landasan pacu Yuguru adalah bukti bahwa dengan kerja keras, gotong royong, dan semangat pantang menyerah, segala sesuatu mungkin terjadi. Di tanah Nduga, harapan itu telah bersemi, siap untuk tumbuh dan berkembang. (mustaqiem eska)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *